Radzi
kerling Danny di sebelahnya, yang sekejap-sekejap mengerling jam di pergelangan
tangannya. Sesekali dia mengerutkan dahinya.
“Kau
kenapa? Macam tak tentu arah je. Kita tunggu siapa ni sebenarnya? Aku laparlah,
nak balik makan.”
“Ala,
kejaplah! Tengah tunggu Jihan ni.”
“Kau
nak dating pun ajak aku!”
“Bukan datinglah, gila! Dia nak kasi sup kaki ayam.”
Radzi
buat muka menyampah. Tak datinglah sangat.
“Danny!”
Dari jauh, kelihatan Jihan berlari-lari anak mendekati meja yang diduduki Danny
dan Radzi, “Sorry lambat!”
“Tak
apa! Bukan lama pun aku tunggu kau,” balas Danny sebelum tersengih.
Radzi
di sebelah Danny mengerutkan dahi. Tak lama? Pigi dahhh...
Radzi
tersenyum, spontan! “Rajin kau masak dekat mangkuk ni!”
"Kalau aku tak buat, dia kempunan. Kalau dia kempunan, aku jugak nak kena layan!" Jawab Jihan sebelum dia memandang Danny,
“Aku tak boleh lama. Aku ada perjumpaan dengan team Sehati Sejiwa. Sup
ni kau jangan makan sorang pulak, aku buat banyak. Kongsi dengan kawan-kawan
kau.”
Danny
buat muka, “Ala... aku ingatkan kau buat untuk aku sorang.”
Radzi
menggelengkan kepalanya. Manja tak bertempat budak ni! Telefon yang ada di atas
meja dicapai.
Radzi
- Wei, malam ni tak payah masak lauk banyak-banyak-
- Ada orang tu dapat sup kaki ayam-
- Satu tupperware besar-
- Wei, malam ni tak payah masak lauk banyak-banyak-
- Ada orang tu dapat sup kaki ayam-
- Satu tupperware besar-
Lutfi
- Tung ah, Danny dapat dari Jihan sayang yeee-
- Woot woot-
-
😍
😍
😍-
- Tung ah, Danny dapat dari Jihan sayang yeee-
- Woot woot-
-
Radzi
- Mestilah Jihan sayang yang kasi-
- Tung ah...-
- Mestilah Jihan sayang yang kasi-
- Tung ah...-
Lutfi
- Tung ahhhh ada orang masakkan makanan kegeraman-
- Tung ahhhh ada orang masakkan makanan kegeraman-
Aman
- Kegeraman palaotak-
- Kegemaranlah, mangkuk!-
- Kau mintaklah Kak Puspa kau masak makanan kegemaran kau-
-
😁
😁
😁
😁-
- Kegeraman palaotak-
- Kegemaranlah, mangkuk!-
- Kau mintaklah Kak Puspa kau masak makanan kegemaran kau-
-
Lutfi
-
😒
😒
😒-
-
Danny
- Aku agak dah Radzi cerita dalam ni
- Siot-
- Aku agak dah Radzi cerita dalam ni
- Siot-
Radzi
- Elehhhhh...-
- Tung ah dapat sup kaki ayam-
- Elehhhhh...-
- Tung ah dapat sup kaki ayam-
Danny
- Wei, cakap pasal untung-untung ni kan...-
- Ada yang lagi untung oi...-
- Kahkahkahkah-
- Wei, cakap pasal untung-untung ni kan...-
- Ada yang lagi untung oi...-
- Kahkahkahkah-
Aman
- Siapakah?-
- Siapakah?-
Lutfi
- Radzi dapat awek ke?-
- Radzi dapat awek ke?-
Radzi
- Apa aku pulak?-
- Kalau aku dapat awek, aku tak mengadu domba pasal Danny dalam ni-
- Apa aku pulak?-
- Kalau aku dapat awek, aku tak mengadu domba pasal Danny dalam ni-
Danny
- Dengar kata ada orang tu dapat pen lukisan baru...-
- Kan Kacap?-
- Dengar kata ada orang tu dapat pen lukisan baru...-
- Kan Kacap?-
Aman
- Uuuuu... Kacap dapat hadiah pen ke?-
- Siapa kasi?-
- Uuuuu... Kacap dapat hadiah pen ke?-
- Siapa kasi?-
Danny
- Cer teka, cer teka
😍
😍
😍-
- Cer teka, cer teka
Lutfi
- Lauk kenduri Aman ikan masak cuka-
- Haruslah pemberinya Ika-
-
😍
😍
😍-
- Lauk kenduri Aman ikan masak cuka-
- Haruslah pemberinya Ika-
-
Radzi
- Mangai tak sedap pantun kau-
-
😂
😂
😂
😂-
- Mangai tak sedap pantun kau-
-
Aman
- Aku sokong-
- Nak pakai nama aku, bagilah pantung sedap sikit-
- Aku sokong-
- Nak pakai nama aku, bagilah pantung sedap sikit-
Danny
- Pantung, Aman?-
- Pantung? Apa benda tu?-
-
😂
😂
😂-
- Pantung, Aman?-
- Pantung? Apa benda tu?-
-
Aman
- Bak kata raja typo, typo tu seni-
- Kau apa tau-
- Bak kata raja typo, typo tu seni-
- Kau apa tau-
Kasyaf
- Dia bagi pen tu sebab dia hilangkan pen aku-
- Dia bagi pen tu sebab dia hilangkan pen aku-
Lutfi
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
😍
😍
😍
😍-
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
Aman
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
😍
😍
😍
😍-
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
Radzi
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
😍
😍
😍
😍-
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
Danny
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
😍
😍
😍
😍-
- Mula-mula bagi pen, esok lusa bagi hati-
-
Kasyaf
- ...-
- Jebon
😒
😒
😒-
- ...-
- Jebon
Danny
- Maigad! Kacap pakai emoji lagi-
-
😁
😁
😁
😁-
- Maigad! Kacap pakai emoji lagi-
-
Radzi
- Tung ah Kacap
😍
😍
😍-
- Tung ah Kacap
Kasyaf
- Malas nak layan korang-
- Malas nak layan korang-
Aman
- Kacap merajuk ke? Nanti aku suruh Ika pujuk ekkk...-
- Kacap merajuk ke? Nanti aku suruh Ika pujuk ekkk...-
Lutfi
- Woot woot-
- Woot woot-
Kasyaf
- ...-
- ...-
“Sengih
apa lagi? Balik jom!” Ujar Radzi pada Danny yang masih tersengih-sengih membaca
perbualan Whatsapp group mereka, “Aku nak pergi kerja lagi lepas ni.”
Danny
pantas berdiri sebelum tupperware yang diberi Jihan tadi diangkat dengan penuh
hati-hati.
Radzi
menggelengkan kepalanya. Poyo. Macamlah tengah angkat bom.
“Elin kat library lagi. Abang dekat mana?” Elin yang sedang
berbual di telefon mengerling pada Pijah yang masih tekun menyelesaikan soalan
pengiraan kalori di dalam makanan, “Aah, dengan Pijah.”
Pijah yang mendengar namanya disebut panggung kepala,
“Along?”
Elin angguk sebelum dia kembali berbual dengan PG, “Okey.
Elin tunggu dekat tangga librarylah macam tu. Okey, kejap! Elin tanya Pijah
dulu.”
Pijah jungkit kening pada Elin, “Kenapa?”
“Hazwan tanya, kau nak ikut tak?”
“Ikut pergi mana?”
“Beli barang dapur. Banyak barang dah habis.”
“Tak maulah! Tak mau jadi orang ketiga.”
“Elehhh...” Elin buat muka sebelum dia kembali meletakkan
telefon ke telinganya, “Abang? Pijah tak nak ikut. Okey. Elin tunggu kat
tangga, tau! Okey. Love you too...”
Pijah buat muka nak termuntah, “Yek!”
“Eleh, kau tunggulah kau ada abang sayang nanti!” Elin ketawa
sebelum dia mula mengemas barang-barangnya yang bersepah di atas meja, "Kau
tak nak balik lagi ke, Pijah?"
"Kejap lagi kot. Lagipun, kalau aku balik sekarang bukan
kau dengan along ada pun. Lepas beli barang dapur harus dating kat tamanlah,
kat tasiklah!"
"Ala... janganlah mareee..." Elin tersengih lalu
dia mencuit-cuit tanganPijah.
"Jangan kacaulah oi!"
"Kau betul ke tak nak ikut aku dengan Hazwan ni?"
"Tak mahu!" Pijah geleng,
"Pergilah! Jangan lupa beli aiskrim Solero untuk aku. Beli yang dalam
bekas besar pun tak apa jugak!"
"Okey, adik iparku yang comel!
Hati-hati drive balik nanti!"
Pijah angkat
jari tanda okey tanpa mengangkat wajah.
"Sibuk nampak?"
Pijah mengangguk
saja, "Kau tak pergi lagi ke?"
"Aik, baru duduk dah kena
halau?"
Pijah kerutkan
dahi. Bagaikan baru tersedar yang suara yang bercakap tadi bukan suara Elin,
dia panggung wajah.
"Hai, Hafizah..." Aman
melambaikan tangannya pada Pijah,
"Sorang je?"
"Tadi. Sekarang berdua,"
jawab Pijah sebelum
kembali menatap buku rujukan di depannya.
"Sibuk ke?"
Pijah kerling
Aman sekilas "Awak nak apa ni? Hutang saya dengan awak dah selesai
kot."
"Dah eh? Ada lagilah... mana
cukup awak belanja nasi ayam je," Aman mengetuk dagu sebelum tersengih,
"Jom pergi makan."
"Saya sibuklah!"
Aman mencebikkan bibirnya sebelum dia
kembali tersengih, "Tak apalah macam tu. Baru nak ajak awak makan kat
kedai nasi kukus yang famous tu."
Tangan Pijah yang
sedang menulis, terhenti tiba-tiba. Nasi kukus?
"Okeylah! Saya pergi dulu,
eh?"
"Kejap!" Pijah membuat
isyarat tunggu pada Aman, "Nasi kukus ayam berempah tu ke?"
Aman sengih lalu mengangguk,
"Ya."
"Er..." Pijah gigit bibir.
Spontan tangan kanannya diletakkan pada perutnya. Dia dapat rasa perutnya dah
mengeluarkan irama, memberi isyarat dia sedang lapar.
"Nak ikut?" Aman jungkit
kening.
Pijah mengangguk,
"Hari ni biar saya bayar. Saya nak selesaikan hutang saya dengan awak!”
Aman jungkit bahu, "Up to you..."
"Kejap! Saya nak kemas
barang!"
Aman mengangguk saja namun dalam hati
dia dah bersorak gembira. Yahooo!
“Kak Nah, nasi kukus enam. Sambal
lebih!” Radzi ukir sengih pada wanita separuh abad yang sedang menggoreng ayam.
Telefonnya dikeluarkan sebelum pesanan mesej dari Jet, bos kafe tempatnya
bekerja dibuka dan dibaca berkali-kali.
-Radzi, bungkuskan enam bungkus nasi
kukus ayam berempah. Duit, tuntut dekat Adib. Sambal lebih aaa...-
“Bungkus semua ke?”
Radzi sengih, “Aah! Manalah larat
saya nak makan sorang.”
Wanita separuh abad yang dipanggil
Kak Nah itu tersenyum sebelum dia mula membungkus makanan yang dipesan Radzi.
Radzi pula mengambil tempat di sebuah
meja yang tersedia di luar kedai makan itu. Dia memerhatikan sekeliling kedai
sebelum matanya melekat pada sepasang manusia yang sedang menjamu selera di
bahagian dalam kedai. Eh, macam kenal jeeeeeee...
Pantas telefonnya dikeluarkan dari
poket seluar. Aplikasi Whatsapp dibuka. Group Kacap dan Empat Budak Kacak
dibuka.
Radzi
- Aman, awuck watpew tew?-
- Aman, awuck watpew tew?-
Lutfi
- Eja elok sikit oi!-
- Eja elok sikit oi!-
Radzi
- Pesanan diberikan oleh mat typo asmara ke asrama
😏
😏
😏-
- Pesanan diberikan oleh mat typo asmara ke asrama
Lutfi
- Cetan
😒
😒-
- Cetan
Danny
- Cetan
😂
😂
😂-
- Geli bulu ketiak aku
😂
😂
😂-
- Cetan
- Geli bulu ketiak aku
Radzi
- Aman
📣
📣
📣-
- Yuhuuuu-
- Dating sampai tak tengok telefon langsung-
- Aman
- Yuhuuuu-
- Dating sampai tak tengok telefon langsung-
Danny
- Dating dengan siapa woi? Kat mana?-
- Dating dengan siapa woi? Kat mana?-
Radzi
- Kat kedai nasi kukus, meja tengah. Dengan siapa aku tak cam-
- Kat kedai nasi kukus, meja tengah. Dengan siapa aku tak cam-
Lutfi
- Ai, Aman... awek baru ke tuuu?-
- Ai, Aman... awek baru ke tuuu?-
Radzi
- Tung ah semua orang-
- Aman ada awek baru. Kacap ada Ika. Lutfi ada Kak Puspa. Danny ada Jihan-
- Aku je tak ternoda lagi
😂
😂
😂-
- Tung ah semua orang-
- Aman ada awek baru. Kacap ada Ika. Lutfi ada Kak Puspa. Danny ada Jihan-
- Aku je tak ternoda lagi
Danny
- Ternoda palatotak-
- Jihan kawan aku jelah mangkuk
😕
😕-
- Ternoda palatotak-
- Jihan kawan aku jelah mangkuk
Lutfi
- Ternoda
😂
😂
😂-
- Puspa tu entah nak ke tidak dengan aku-
- Ternoda
- Puspa tu entah nak ke tidak dengan aku-
Kasyaf
- Bingai ternoda-
- Bila masa aku dengan Ika?-
- Mintak jauh...-
- Bingai ternoda-
- Bila masa aku dengan Ika?-
- Mintak jauh...-
Aman
- Aku bukan datinglah gila!-
- Ni nama dia keluar makan untuk menyelesaikan hutang-
- Ternoda
😂
😂-
- Bangang Radzi
😂
😂-
- Aku bukan datinglah gila!-
- Ni nama dia keluar makan untuk menyelesaikan hutang-
- Ternoda
- Bangang Radzi
Radzi
- Tak dating kunun...-
- Pakai baju sama warna-
- Kacap, yang mintak jauh tulah datang dekat tau
😉
😉
😉-
- Tak dating kunun...-
- Pakai baju sama warna-
- Kacap, yang mintak jauh tulah datang dekat tau
Kasyaf
- Kau makan dengan siapa, Aman?-
- Kau makan dengan siapa, Aman?-
Danny
- Meh aku tolong jawab-
- Pijah adik PG-
- Yang Aman marah-marah itu hari-
- Meh aku tolong jawab-
- Pijah adik PG-
- Yang Aman marah-marah itu hari-
Kasyaf
- Oh...-
- Oh...-
Lutfi
- Kasyaf, cerek dah berbunyi oi. Kau tak nak tutup ke?-
- Kasyaf, cerek dah berbunyi oi. Kau tak nak tutup ke?-
Kasyaf
- Tolong tutup kejap. Aku malas keluar bilik-
- Tolong tutup kejap. Aku malas keluar bilik-
Radzi
- Malas keluar bilik kenapa?-
- Dok bergayutan dengan minah gothic kew?-
- Malas keluar bilik kenapa?-
- Dok bergayutan dengan minah gothic kew?-
Kasyaf
- Bangang!-
- Aku tak ada nombor dia pun lah!-
- Bangang!-
- Aku tak ada nombor dia pun lah!-
Danny
- Nak aku tanya Jihan kew?
😉
😉-
- Nak aku tanya Jihan kew?
Aman
- Danny tengah cari alasan nak contact Jihan lettew-
- Danny tengah cari alasan nak contact Jihan lettew-
Danny
- Jebon, Aman
😒
😒
😒-
- Jebon, Aman
Aman
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
😁
😁
😁-
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
Lutfi
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
😁
😁
😁-
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
Radzi
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
😁
😁
😁-
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
Kasyaf
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
😁
😁
😁-
- Tak nak mengaku tak apa, kami faham
Danny
- Sekor-sekor macam jebon
😒
😒
😒-
- Sekor-sekor macam jebon
Aman
- Kacap-
- Kau tak payah boh emoji pun tak apa, aku tak boleh nak adapt lagi perubahan emosi kau-
- Kacap-
- Kau tak payah boh emoji pun tak apa, aku tak boleh nak adapt lagi perubahan emosi kau-
Kasyaf
- ...-
- ...-
Radzi
- Palaotak perubahan emosi
😂
😂
😂
😂-
- Aman, jangan dating lama sangat-
- Tak manis-
- Gittewwww...-
Radzi tersengih sendiri sebelum telefon pintar itu disimpan kembali di dalam poket. Dari jauh dia nampak Aman mengangkat tangan padanya. Dia membalas dengan mengangkat tangannya juga.
p/s; pendek sikit tapi... layan ajelah ye? :)
- Palaotak perubahan emosi
- Aman, jangan dating lama sangat-
- Tak manis-
- Gittewwww...-
Radzi tersengih sendiri sebelum telefon pintar itu disimpan kembali di dalam poket. Dari jauh dia nampak Aman mengangkat tangan padanya. Dia membalas dengan mengangkat tangannya juga.
p/s; pendek sikit tapi... layan ajelah ye? :)
Yeayy thank youu finallyyyy hahaha aduh penat tersengih tergelak baca dioramg whatsapp tuu real gila hahahahah baik ahhh mekaseh kalau sudi update la lagii ������
ReplyDeleteYa ampun��������lagi lagi...dh lama x update kot��
ReplyDeleteTq Najwa. Sakit pipi cek duk sengih je. Hehehem .neway, first bace cerpen ni duk pikir-pikir depa ni duk belaja kat mana, maybe cik Najwa dah tak nak buat crite UMT. *tukar angin. Sekali terkeluar si PG, Dian, firas semua tu aikk UMT ka?? Ehhh hari ni keluar jet adib pulak. Persoalan sekarang glupp cafe ade kat gong badak ka? Kalau ade cek nak p nii. Nak jumpe adib dengan apek. Hahaha tak pon Is yg still single maybe. Hahaha. Nway, tq Najwa. Teruskan berkarya. Suka dengan watak watak yg saling berkait ni. Rase keharmonian dia disitu. IzzahCute-
ReplyDeleteAssalamyalaikum...Hahaha...lenguh rahang senyum sorang2...nak lg...terhibur sgt2
ReplyDeletehihi..lawak ...best sngt2....next please..
ReplyDeleteHaha.. Suka giler dgn watak Kasyaf n Danny.😅😅 Cute je😍😍
ReplyDeleteSo cute.... Best sgt kak najwa. Thanks update bab 8 ni. Teruskan lagi ^_^
ReplyDeletesoooo cute la...cannot get enough..hahahah
ReplyDelete