Johanna
menyuap nasi tomato yang menjadi hidangan utama untuk dinner ini. Sesekali dia
berbual-bual dengan Nuha dan Elly. Nida pula tidak ada di meja kerana sedang
bersedia di belakang pentas untuk persembahan koir.
“Nuha,
nak ayam?” Elly pandang Nuha yang sedang menyuap sup cendawan ke dalam
mulutnya.
“Hang tak
habis ka?”
“Tak mau.
Ayam isi,” ujar Elly. Ayam masak merah yang ada di pinggan Elly sekejap saja
sudah berpindah ke pinggan milik Nuha.
“Wei,
Nida dah keluar!” Ujar Johanna, teruja. Persembahan koir dari kelas 5 Kalium
sudah bersedia untuk membuat persembahan.
Mereka
bertiga terus bertepuk tangan sebaik sahaja pelajar-pelajar kelas 5 kalium
memulakan nyanyian mereka.
Lagu Di
Manakanku Cari Ganti nyanyian Allahyarham Tan Sri P Ramlee menjadi lagu pertama
yang didendangkan oleh pelajar 5 Kalium.
“Elly,
kelas kau tak buat persembahan ke?” Johanna pandang Elly.
Elly
mencebikkan mulutnya, “Ada tapi aku tak join. Dia orang buat persembahan ala
muzikal apa entah. Aku mana reti. Mula-mula tu aku tolong buat prop aje tapi
bila aku buat semua tak kena, malas dahlah aku pun. Tambah bila si Peah tu
kepoh sangat nak buat kerja itu ini, kitorang bagi ajelah dekat dia handle
semua. Malas nak layan.”
Johanna
ketawa, “Eh, Peah tu geng Rena jugak ke?”
“Of
course. Sebilik dengan Rena sejak Form 1 tu. Tapi itulah, Peah kurang nama
sikit dari Rena. Nama pun tak glamour. Peah,” ujar Elly sambil membuat muka
menyampah.
Nama
betul Peah bukan Peah pun. Nama betul dia Afiah Nurain tapi sebab mulut dia
kepoh dan tak bising, terus jadi Peah.
“Jo, hang
punya persembahan bila? Nida dah selesai,” Nuha menjungkit kening.
“Lepas
BPP punya persembahan kot,” Johanna angkat bahu. Tika itu, barisan exco BPP
yang perempuan termasuk beberapa orang pengawas perempuan sudah naik ke pentas.
“Dia
orang ni nak buat persembahan apa ni?”
“Gaya macam nak nyanyi lagu Barney and Friends je by Rena,
the bitch and all of her bitchy friends,” Johanna sengih. Mereka yang ada di
pentas itu semuanya mereka yang pernah cari pasal dengan dia. Ketuanya, Rena
sampailah ke beberapa orang pengawas. Nasib baik Nida tak macam dia orang tu.
Nuha dan Elly ketawa. Sempat lagi tu...
“Untuk persembahan seterusnya...” Muadz, yang
menjadi emcee bersama Linda tersenyum tiba-tiba melihat cue card yang ada di
tangannya, “... sebuah persembahan akustik dari pelajar kelas 5 Aurum, iaitu
rakan sekelas saya sendiri. Berikan tepukan gemuruh untuk Johanna Sofea dan
Danial Omar!”
Johanna melangkah
ke arah pentas bersama D.O. dengan wajah kosong tak beriak. Sewaktu nama mereka
dipanggil tadi, bunyi tepukan tangan langsung tidak kedengaran. Kalau ada pun,
dia tahu dari siapa, sudah pastilah dari Nuha dan kawan-kawannya yang lain.
Johanna duduk di
atas kerusi tinggi yang telah disediakan oleh pihak jawatankuasa pentas. Rambut
panjangnya yang tadi dia lepas bebas, dia ikat tocang satu dengan getah yang
sudah disediakan sewaktu di dalam bilik tadi.. Microphone stand yang turut ada
di atas pentas itu, dia tarik dekat kepada dirinya.
Gitar berwarna
hitam ditarik keluar dari begnya. Wayar speaker yang tersedia di atas pentas
itu ditarik lalu dicucuk kepada gitarnya. Dia memetik gitarnya, memastikan
bunyi keluar dari speaker. Sebaik saja selesai dia membuat sound check, dia
mengangguk.
Microphone ditarik
dekat ke mulutnya lalu bibirnya mengukir senyum, "Ermm... hi everybody! We’re
Jo and D.O. from 5 Aurum. We’re going to perform a song entitled Flying Without
Wings by Westlife. Do enjoy the song."
Johanna mula
memetik gitar ditangannya. Melodi lagu Flying Without Wings mula kedengaran di
serata dewan. Johanna mula membuka mulut, menyanyikan bait-bait lagu boyband
dari Ireland itu.
Everybody's looking for that
something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be
Some find it in the face of
their children
Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings
Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings
Some find it sharing every
morning
Some in their solitary lives
You'll find it in the words of others
A simple line can make you laugh or cry
Some in their solitary lives
You'll find it in the words of others
A simple line can make you laugh or cry
You'll find it in the deepest
friendship
The kind you cherish all your life
And when you know how much that means
You've found that special thing
You're flying without wings
The kind you cherish all your life
And when you know how much that means
You've found that special thing
You're flying without wings
Johanna ukir senyum
kepada Nuha, Nida dan Elly yang tekun memandangnya membuat persembahan. Terima
kasih kerana ada di sisi aku, kawan.
So, impossible as it may seem
You've got to fight for every dream
‘Cause who's to know which one you let go
Would have made you complete
You've got to fight for every dream
‘Cause who's to know which one you let go
Would have made you complete
Well, for me it's waking up
beside you
To watch the sunrise on your face
To know that I can say I love you
At any given time or place
To watch the sunrise on your face
To know that I can say I love you
At any given time or place
Entah kenapa, matanya memandang
Hadi yang duduk semeja dengan Rena, Moni, Nik dan konco-konco mereka yang lain.
Matanya menikam mata Hadi sehingga membuatkan Hadi memandang tempat lain.
Bibirnya terus mengukir senyum sinis dan dia terus menyanyikan rangkap
seterusnya...
It's little things that only I
know
Those are the things that make you mine
And it's like flying without wings
‘Cause you're my special thing
I'm flying without wings
Those are the things that make you mine
And it's like flying without wings
‘Cause you're my special thing
I'm flying without wings
And you're the place my life
begins
And you'll be where it ends
And you'll be where it ends
I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings
“I'm
flying without wings..." sebaik sahaja dia
selesai menyanyi baris terakhir lirik lagu tersebut, satu dewan kecuali meja
Hadi, bangun dan menepuk tangan dengan gemuruh. Sesekali terdengar Zahin
bersiul! Johanna dan D.O. mengukir senyum lalu mereka menunduk sikit. Sebaik
saja Johanna kembali mengangkat mukanya, matanya terus menikam mata Hadi. I’m flying without wings, cause you’re my
special thing...
“And for this second song, I dedicated to our lovely Head Girl,
Rena dengan ucapan, Shut Up!” Johanna mengenyit mata kepada Rena sebelum mula
memetik gitarnya. D.O. yang di sebelah Johanna turut memetik gitarnya di
pangkuannya.
Muka Rena di meja penonton sudah mula memerah. Apatah lagi bila
terdengar suara-suara sumbang yang mentertawakannya. Damn you, Johanna!
There
you go
You're always so right
It's all a big show
It's all about you
You're always so right
It's all a big show
It's all about you
You
think you know
What everyone needs
You always take time
To criticize me
What everyone needs
You always take time
To criticize me
It
seems like everyday
I make mistakes
I just can't get it right
I make mistakes
I just can't get it right
It's
like I'm the one
You love to hate
But not today
You love to hate
But not today
Mata Johanna terus
memandang Rena lalu dia ukir senyum sinis. Oh I'm lovin' it! Muka Rena yang
merah menahan malu, orang-orang sekeliling yang memandang sinis kepada Rena
benar-benar buat dia rasa berpuas hati! Take this, Head Girl! Bajet bagus
sangat dengan aku!
So
shut up, shut up, shut up
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step
up, step up, step up
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
There
you go
You never ask why
It's all a big lie
Whatever you do
You never ask why
It's all a big lie
Whatever you do
You
think you're special
But I know, and I know
And I know, and we know
That you're not
But I know, and I know
And I know, and we know
That you're not
You're
always there to point
Out my mistakes
And shove them in my face
Out my mistakes
And shove them in my face
It's
like I'm the one
You love to hate
But not today
You love to hate
But not today
So
shut up, shut up, shut up
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step up, step up, step up
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
Is gonna bring me down
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step up, step up, step up
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
Is gonna bring me down
Will
never bring me down
Don't
tell me who I should be
And don't try to tell me what's right for me
Don't tell me what I should do
I don't wanna waste my time
I'll watch you fade away
And don't try to tell me what's right for me
Don't tell me what I should do
I don't wanna waste my time
I'll watch you fade away
Rena mengetap bibir! Entah bila, matanya berkaca-kaca. Dia rasa
malu bila semua orang memandangnya dengan pandangan jelek. Tak menunggu lama,
dia bangun dari tempat duduknya dan terus berlalu keluar dari dewan.
Hadi yang tersentak saat Rena berlari-lari keluar dari dewan
memandang Johanna dengan mata tajam.
You are too much, Johanna!
Johanna angkat kening. She asked for it, mister! Hadi
menggelengkan kepala, kesal dan Johanna buat tak tahu saja.
So
shut up, shut up, shut up
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step
up, step up, step up
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
You'll never stop me
Nothing you say today
Is gonna bring me down
Shut
up, shut up, shut up
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step up, step up, step up
You'll never stop me
Don't wanna hear it
Get out, get out, get out
Get out of my way
Step up, step up, step up
You'll never stop me
Nothing
you say today
Is gonna bring me down
Is gonna bring me down
Bring
me down
{shut up, shut up, shut up}
Won't bring me down
{shut up, shut up, shut up}
Bring me down
{shut up, shut up, shut up}
Won't bring me down
{shut up, shut up, shut up}
Won't bring me down
{shut up, shut up, shut up}
Bring me down
{shut up, shut up, shut up}
Won't bring me down
Shut
up, shut up, shut up
Dan Johanna
mengakhiri lagunya dengan rasa puas hati yang amat sangat! You suck, Head Girl!
Big time!
Saat
dia mengalihkan matanya kepada Hadi, dia tergamam dua saat. Hadi sedang berlalu
keluar dari dewan, mungkin mencari Rena. Johanna tanpa sedar melepaskan
keluhan. Tepukan gemuruh dari penonton di bawah bagaikan tidak memberi kesan
kepada Johanna. Apa je aku buat, semuanya salah kan di mata kau?
"Jo,
kau okey?" D.O. pandang Johanna dia sebelahnya yang tadi dia nampak sangat
ceria.
Johanna
senyum, ceria sekali! “Okey!”
“Woohooo!
Way to go, Johanna Sofea!” Elly menepuk tangan sebaik saja Johanna melangkah ke
meja mereka.
“Kau
tak payah nak happy sangat, Elly!” Nida ketawa.
Johanna
melabuhkan punggung di sisi Nuha lalu matanya memandang ke arah meja Rena, “Korang
sedar ke waktu Rena lari keluar tadi?”
Nida
mengangguk, “Sedar.”
“Dan
aku sedar jugak yang Hadi berlari keluar tadi,” ujar Elly. Nuha dan Nida pula
menganggukkan kepala mereka, mengakui kata-kata Elly.
“Awek
stress, dapat lagu. Pakwe kenalah pergi pujuk,” ujar Johanna sebelum dia
menyisip air oren di depannya.
Nuha
pandang Johanna, “Hang okey ka, Jo?”
“Okey
je. Aku rasa best gila kot dapat kenakan Rena! Pergh, best feeling ever!” Ujar
Johanna, dengan nada ceria. “Wei, dinner habis pukul berapa? Soalan latih tubi
si mamat skema tu aku tak habis buat lagi.”
“Dah
nak habis dah ni,” ujar Nida sambil matanya melirik ke arah Nuha. Nuha
mengangguk faham. Johanna tak okey! Something is wrong with her.
“Ada
penyampaian hadiah untuk Best Performance, Best Dress, Best Couple dan bla bla
bla...” Sampuk Elly, selepas mendapat isyarat mata dari Nuha.
“Best
couple?” Johanna jungkit kening.
“Yup.
Dalam tentatif ada tulis. Cikgu yang tentukan, tapi tak tahulah based on apa.
Jawatan ke or kerjasama ke apa ke.”
Johanna
mengangguk, “Dah macam cerita One Tree Hill dah aku rasa, dengan best dress
bagai, best couple ala-ala king and queen. Loya tekak, loya tekak... wekk!”
“Kau
layan jugak One Tree Hill, rupanya?” Nida buat muka tak percaya.
“Wei,
cerita tu best kot!” Johanna ketawa.
“Aku
ingat kau tak layan cerita macam tu,” ujar Elly dengan senyuman.
“Cerita
dia best sebab cerita tu pasal kesungguhan Lucas dengan Nathan tu dengan bola
keranjang. Yang aku tak sukanya, banyak sangat cintanya tambah si Lucas tu.
Hati tak tetap sungguh, kejap nak Brooke, kejap nak Payton.”
“Erm...
wei...” Nuha mencuit bahu Johanna.
Serentak
mereka bertiga berpaling memandang Nuha, “Kenapa?”
“Hangpa
cerita pasai apa ni? Awat aku tak tau apa-apa pun?”
Serentak
mereka bertiga ketawa. Nuha... Nuha...
Johanna
dan rakan-rakannya beriringan keluar dari dewan sebaik saja selesai majlis
makan malam. Sambil berjalan, sempat mereka mengusik Nuha yang memenangi
pertandingan Best Dress. Tak sia-sia pakai baju kurung Kedah!
“Johanna!”
Senyuman
di bibir Johanna mati. Wajah lelaki yang sedang bersandar pada tiang itu buat
dia menyampah dan sakit hati tiba-tiba, “Kau nak apa? Mentor mentee kita esok.”
“Aku nak cakap sikit dengan kau.”
“Esok kau cakaplah. Aku nak baliklah.”
“Aku nak cakap sekarang.”
Johanna mengeluh, “Fine! Make it fast!”
Hadi pandang Nuha, Elly dan Nida sebelum beri isyarat
dia mahu berbicara secara tertutup dengan Johanna.
“Eh, korang nak pergi mana?” Johanna pegang tangan
Nuha, menghalang Nuha dari berlalu.
“Kami tunggu dekat laluan surau sana. Nanti dah
selesai, jumpa kat situ ja.”
Johanna mengangguk lalu tangan Nuha dilepaskan sebelum
dia memandang Hadi, “Cepatlah cakap!”
Tika itu, jumlah manusia di laluan pejalan kaki itu
mula berkurangan. Hadi masih lagi bersandar di tiang dengan matanya tajam
memandang Johanna.
Johanna jungkit kening pandang Hadi,
"Apa pandang-pandang?!"
"Pakai baju kurung, sneakers dan
pangku gitar. Unik."
"I'll take that as a compliment."
Hadi hela nafas lalu menggeleng, "Kenapa kau malukan
Rena tadi?"
"Mana ada malukan dia..."
"Johanna..."
Johanna buat muka, "Kau sayang sangat dekat Rena tu,
kan?"
"Tak baik buat macam tu, Johanna. Ya, aku tahu Rena tu
banyak cari pasal dengan kau tapi itu tak bermaksud kau kena balas dendam kau
macam tu."
"Dah, kau nak aku buat apa? Terus biar aku kena kutuk
macam-macam dengan awek kau tu? Terus biar dia buat benda-benda jahat dekat
aku?! Kau bias!"
"Satu, dia bukan awek aku!" Hadi bersuara tegas,
"Dua, aku bukan bias cuma aku tak nak kau hidup dengan hati penuh dengan
dendam."
"Too bad. Aku memang seorang yang pendendam.."
"Johanna, kau bukan seorang pendendam. Aku tahu tu.
Katalah kalau Rena cakap pasal benda yang tak elok tentang kau, diam dan
istighfar. Itu lebih baik dari kau mencarut, balas dendam..."
Johanna senyum sinis. Rambutnya yang panjang dia sanggul,
"Kalau kau nak bela Rena sampai tahun depan, silakan. Aku blah dulu!
Ciao!" Tanpa berpaling ke belakang, dia terus berlalu. Bibirnya
terkumat-kamit, mengutuk Hadi yang tak habis-habis nak menangkan Rena!
Mentang-mentang minah tu Head Girl, aku ni budak jahat. Blahlah lu!
Hadi melepaskan nafas.
Aku bukan bela Rena, Johanna. Tapi aku sedang cuba 'jaga' kau...
p/s: oh, ni biasa aje. bab seterusnya ya... :)
dup dap dup dap....
ReplyDeletePleaseee... Smbung cepat cepat.. Hati nih tak tenteram asyik fikir pasal nih..hahahahah.. Best sngt..
ReplyDeleteHati sdg vibrate....
ReplyDeleteHa..ha..
Best
ReplyDeleteNtah napa.... kesian kat johanna....
Best sgt2!
ReplyDeleteKesian Jo......
ReplyDeleteEee.geram nya ngan hadi..nak bela jo pun tapi ayat nampak sgt bela Rena...ufff...
ReplyDeleteNajwa..jangan hold lelama sgt...x sabar nak tau apa yg jadi seterusnya....
cepat la smbng . best best
ReplyDeleteBest3x. Hadi kena berinteraksi dengan lebih lembut dengan johana. umpama menarik rambut dalam tepung. Hati johana luka teruk jadi hadi kena beri ubat cara halus baru berkesan. Next n3 cepat2 boleh... hehehehe
ReplyDeleteHadi . Jo sbenanye jeles taw dak . Sbb ang ikot rena kluar td .. ang cube tok nasihatkan dia . Tp bile berkaitan dgn rena . Jo xkan dengr .. cube berlmbut dgn jo pleasee .. hee . Best kak .. sllu ternanti2 crite ni . Xpenah bosan .. loveit .. tq kakkk😍😘😘😘😁
ReplyDeleteHadi . Jo sbenanye jeles taw dak . Sbb ang ikot rena kluar td .. ang cube tok nasihatkan dia . Tp bile berkaitan dgn rena . Jo xkan dengr .. cube berlmbut dgn jo pleasee .. hee . Best kak .. sllu ternanti2 crite ni . Xpenah bosan .. loveit .. tq kakkk😍😘😘😘😁
ReplyDeleteAlaaa... Cmnie plak jdnya... Aduhaiii
ReplyDeleteHadi perlu tukaq cara nk pujuk Jo.. Jo istimewa.. dia xmkn cara tegur skema baik2.. hati Jo dah banyak cedera dan berlubang.. Jo perlukan kasih syg.. erm, rasanya tegur cara sentap sesuai utk Jo.. huhu.. bukan cara awak xbaik buat bla bla bla.. kenapa buat mcm tu dll.. ;)
ReplyDeleteHadoi....la..... Sobs.....sobs....... Cian Jo
ReplyDeleteTerbaik tokkk . nak lagiiii
ReplyDeleteKlu dah selalu back up Rena..mesti la jo xbleh nampak niat baik tu bro..
ReplyDeleteaduhaii..ni bkn makin dekat buat dia lg jauh hati ada lah..ishh3x..geram pulak ngan hadi ni..
Continues my reading....dah lama dah tak bace blog ni....hehehe#^_^
ReplyDeletecome on hadi please lah sedar perasaan jo kat kau hadi azraff. johanna sofea is in love with hadi azraff ❤ btw i thought best couple would be hadi and johanna haha but nevermind i just love this novel hm really love this novel .
ReplyDelete