Monday, 8 May 2017

[Mini Novel] K.A.D.L.R (BAB 13)

"Hai, Kak Jihan!" 
“Ha...” Jihan yang sedang membungkus kuah mee kari panggung kepala, "Ceh, korang ke? Ingat budak junior mana nak mengorat aku."
Aman ketawa, "Ada ke budak junior nak mengorat kau? Mangkuk ni je yang dok mengorat kau tak lepas-lepas."
Danny buat tak peduli dengan usikan Aman, "Kau sorang je? Orang lain mana?"
"Pagi ni kami tiga orang je tapi yang dua orang tu pergi toilet.”
"Budak koperasilah?"
Jihan angguk, "Ala, korang kenal kot."
"Huh? Siapa? Budak koperasi yang aku kenal kau je," Aman mengerutkan dahi sebelum memandang Danny.
"Ala, junior kita setahun. Tak salah aku, budak dua orang tu budak kelab korang waktu first year. Apa ke entah nama dia orang..."
"Kau ni tak tua lagi dah nyanyuk," Danny menggeleng kepala, seolah-olah menyesali takdir hidup Jihan.
"Aku bukan nyanyuklah, gila! Aku tak ingat. Banyak sangat benda nak fikir."
Danny tersengih lalu dia menyinsing lengan bajunya sebelum dia mendekati Jihan yang ada di bawah khemah, "Ada benda nak aku tolong tak?"
"Tolong bubuh mee dengan 'sampah-sarapnya' masuk dalam plastik tapi pergi basuh tangan dulu."
"Okey, maam!" Danny angkat tabik hormat sebelum dia pergi membasuh tangan di sinki yang berdekatan dengan booth Jihan.
"Jihan..."
Jihan pandang Aman, "Ya?"
"Jaga Danny elok-elok. Rugi kau kalau orang lain dapat dia dulu."
Jihan mengerutkan dahi, "Apa kau merepek ni, Aman? Penyakit gila Danny hinggap kat kau pulak ke?"
Aman tak menjawab sebaliknya dia cuma mengangkat bahunya sebelum dia pergi menolong Danny yang terkial-kial mahu membuka plastik pembungkus. Aku dah pesan dah... jangan menyesal kalau mamat gila tu pergi kat orang lain.
“Sorry lambat, Jihan.”
Jihan yang sedang memproses kata-kata Aman berpaling ke kanan. Spontan dia mengukir senyuman kepada orang yang menegurnya, “Tak apa, Pijah. Lagipun saya dah ada dua assistant baru masuk kerja tu. Elin mana?”
“Dia pergi beli air coconut shake. Dia suruh saya datang tolong awak dulu,” Pijah yang sedang tersenyum pantas memandang ke arah dua orang assistant yang Jihan beritahu tadi. Senyuman di bibirnya mati lalu digantikan dengan kerutan di dahi. Aik, macam kenal?
Danny yang terasa seperti diperhatikan panggung kepala langsung spontan mengukir senyum, “Jodoh datang, Aman. Jodoh.”
Aman yang sedang memotong tauhu goreng kerut dahi. Dia spontan berpaling ke belakang, mahu mencari ‘jodoh’ yang disebut Danny.
“Eh?” Aman ukir senyum.
Pijah turut mengukir senyum. Patutlah macam kenal!

“Saya tak tahu pun awak ahli koperasi.”
“Dah awak tak tanya.”
Aman mengangguk saja. Betul jugak! Aman mengekori saja langkah Pijah yang sedang melawati gerai-gerai yang ada di tapak karnival. Seketika kemudian, langkah Pijah berhenti di sebuah gerai yang menjual tudung dan selendang. Spontan bibir Aman ukir senyum senget. Telefon pintarnya dikeluarkan dari poket seluar. Aplikasi Whatsapp dibuka lalu jemarinya laju menaip mesej untuk Danny.
Aman
- Yo!-
Danny
- Awat sayang? Rindu iols ke?-
Aman
- Tak kuasa nak rindu-
- Kau tanya dah Jihan pasal nak pinjam selendang dia tu?-
Danny
- Dah-
- Dia mencarut kat aku, kau tau?-
Aman
- Kesian
😂😂😂-
- Dah tu, dapat ke tidak selendangnya?-

Danny
- Memang taklah kalau dah dia mencarut kat aku
😞😞😞-
Aman
- Kalau gitu, kita belilah! Sepuluh ringgit je kan sehelai?-
- Brooch dengan pin pun Jihan tak nak kasi pinjam ke?-
Danny
- Tak-
- Dia kata keronsang dia yang ada pun tak cukup dia nak pakai-
- Nak kasi kita pinjam pulak-
Aman
- Apa Jihan kalau pakai tudung memang letak sampai lima puluh keronsang terus ke?-
- Aku kat kedai tudung ni. Bolehlah kalau nak beli-
Danny
- Ha, belilah tapi nanti budak tu dah habis pakai, nak kasi ke siapa?-
Aman
- Suruh dia kasi kat awek dialah-
- Nanti-

Danny
- On!-
- Wei, kau nak balik pukul berapa?-

Aman
- Lepas teman Pijah ni, aku baliklah kot. Dia tengah tunggu PG datang  ni-
Danny
- Okey-
- Aku nak jalan-jalan melawat gerai dengan Jihan jugak ni sebelum dia pergi tolong setup event Sehati Sejiwa dia tu-
Aman
- Okey. Nanti aku tunggu kau kat tempat parkinglah-
Danny
- Okey baby <3 -

Aman
- Jijik-

“Senyum lebar nampak! Mesej mata air ya?” Pijah yang sedang membelek selendang chiffon jungkit kening pada Aman.
“Untunglah Danny tu jadi mata air saya,” Aman ketawa sebelum menyimpan telefon itu ke dalam poket seluarnya.
Pijah senyum saja sebelum dia membelek lagi selendang yang ada di tangannya.
“Hafizah...”
“Ya?”
“Tolong saya boleh?”
Pijah kerutkan dahi sekejap sebelum mengangguk, “Boleh. Nak tolong apa?”
Aman ukir sengih, “Tolong pilihkan selendang untuk saya.”
“Hah?”

“Ramai ke orang tadi?” Tanya Radzi pada Aman yang baru berbaring di atas tilamnya.
“Kau macam tak kenal budak universiti kita. Pantang ada event jual-menjual, mesti penuhlah kawasan karnival tu.”
Radzi angguk, “Tadi kata nak pergi melawat kawasan je, apahal sampai dua jam kau melawat kawasan?”
“Dannylah. Mula-mula nak singgah je gerai Jihan, tiba-tiba dia volunteer nak tolong Jihan. Takkan aku nak jadi patung tengok je dia tolong Jihan. Aku tolonglah sekali.”
Radzi ukir sengih, “Tak apa. Pahala.”
“Lutfi mana? Aku balik tadi tak ada pun dia.”
“Keluar. Katanya pergi library.”
“Kau? Tak keluar? Dating-dating ke.”
“Dating palaotak. Nak dating dengan siapa,  marka pun tak ada.”
“Manalah tahu kalau kau diam-diam ada marka,” usik Aman sambil membelek telefon pintarnya, “Wei, Kacap mintak tolong dalam group!”
Radzi mengerutkan dahi, “Mintak tolong apa?”
Aman jungkit bahu, tanda tak tahu.
Radzi yang baru selesai melipat baju, menarik telefonnya yang ada di bawah peha.
Kasyaf
- Wei, siapa yang free sekarang?-
- Boleh tolong aku tak?
Radzi
- Aku!-
- Aman pun free-
- Nak tolong apa, Kacap?-
Aman 
- Aku busylah-
- Memandai je cakap aku free-
Radzi 
- Kau tengah baring kot-
- DEPAN AKU PULAK TU-
Aman 
- Aku busy kot-
- Aku tengah baring-
- Aku tengah buat sesuatu-
- Yakni aku tengah berbaring-
Radzi 
- Kalau dah malas tu, cakap jelah malas-
Aman 
- Okey, aku malas-
Radzi 
- 😑😑😑 -
- Kenapa Kacap?-
Kasyaf 
- Aku nak volunteer empat lima orang-
- Tak cukup orang nak handle program ni-
- Tak sangka ramai orang nak datang program ni-
Aman 
- Volunteer nak lelaki ke perempuan?-
Kasyaf 
- Tak kisah-
- Perempuan boleh-
- Lelaki boleh-
Aman 
- Masukkan nama aku!-
- Tapi... ada makan free tak?-
Kasyaf 
- Ada-
- Kau sorang je ke? Ajaklah kawan-kawan basket kau sekali-
Radzi 
- Masukkan nama aku Kacap-
Kasyaf 
- Okey-
Aman 
- Kawan basket aku?-
- DANNNNNNYYYYYY 📢📢📢-
- Kacap ajak volunteer untuk program diaaaa-
Kasyaf 
- Setakat Danny, aku pun boleh ajak-
- 😒😒😒-
Aman 
- Bersyukurlah Kacap!-
- Kejap, aku tengah tanya teammates aku-
- Ha, ada sorang nak volunteer-
- Letak nama Hafizah-
Radzi 
- Macam kenal je nama tu...-
- 😏😏😏-
Aman 
- Sibuk je kau!-
Danny 
- Jihan ada sekali kan?-
Kasyaf 
- Ada-
- Dia pun tak menang tangan ni-
Danny 
- Okey-
- Letak nama aku-
- 😊😊😊-
Aman 
- Eleh, nak join sebab ada Jihan-
Danny 
- Biarlah!-
Kasyaf 
- Tak kisahlah sebab apa kau join-
- Aku hargai sangat-
Lutfi 
- Sorry, lambat reply Kacap-
- Aku boleh join tapi lewat sikit-
- Aku ada discussion sekarang-
Kasyaf 
- Cool-
- 👍👍👍-
- Thanks guys! Korang memang the best lah-
- Malam karang aku belanja korang makan-
Danny 
- Yasss!-
- Aku nak steak-
Radzi 
- Aku nak mee jawa wei!-
Aman
- Aku nasi ayam supermarket pun okey dah-
- Kalau tak pun, KFC pun okey ❤ -
Kasyaf 
- Siot sekor-sekor-
- Bila aku kata aku nak belanja tu-
- Maksudnya aku nak masak je-
- Bukan nak bawak korang makan kat luar-
Lutfi 
- Ala, baru nak minta kau belanja makan masakan mak aku-
Kasyaf
- Palaotak apa nak belanja masakan mak kau-
Lutfi 
- Belanja aku tiket balik kampung pun okey dah-
- Kira belanja aku makan masakan mak akulah-
- Muahahahaha 😁😁😁 -
Kasyaf
- Bangang-
Danny 
- Baru aku berangan nak makan steak ala-ala orang putih-
- Tapi tak apalah-
- Masakan Kacap pun bolehlah-
- Asalkan makanan ♥-
Aman 
- Request lauk boleh kot-
- Nak tomyam campurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr-
Radzi 
- Ayam paprik satu-
Kasyaf 
- Fine, ayam paprik dengan tomyam campur-
- Sayur kangkung goreng-
- Okey?-
Danny 
- Okey, maaaaaa!-
- I  ❤YOU, MA-
Aman 
- Okey, maaaaaa!-
- I ❤ YOU, MA-
Radzi 
- Okey, maaaaaa!-
- I ❤ YOU, MA-
Lutfi 
- Okey, maaaaaa!-
- I ❤ YOU, MA-
Kasyaf 
- Menyesal pulak aku mintak tolong korang-
- 😒😒😒-

p/s; okey, buang nama Danny dengan Aman. Antara Lutfi dan Radzi, siapa bakal jadi hijabista yang buat tutorial shawl? Hahaha XD

21 comments:

  1. Eh eh first komen...Adakah radzi? Mane tau heroin dia bakal tokey tudung? Tak muncul lg kan... Hehehehehehhe...

    ReplyDelete
  2. Rasa mcm lutfi je, sbb dia ade puspa wangi dia tu... Nak lg kak najwa. Best sgt ni

    ReplyDelete
  3. Selalu je sengih2 baca novel ni! Nak lagi Kak najwa! Best👍!

    ReplyDelete
  4. Radzi kot .. hmmmmm

    ReplyDelete
  5. lawak giler, asyik senyum sorang2...hihi

    ReplyDelete
  6. Please radzi yang kena😂😂😂

    ReplyDelete
  7. radziiiii sebab dia still tak jumpa bayang jodoh. kak sambung cepat pls Hehe Best. Tak rasa macam cuti sem gini. Sama macam suasana belajar. Thank youuu

    ReplyDelete
  8. Cpt la sambung cik Najwa manis����

    ReplyDelete
  9. Radzi kowt..
    Sbb dy blom jumpa miss right lg...
    Mesti lps dy update vid shawl tu dy jumpa his miss right..

    ReplyDelete
  10. Huhu x sabar nk tahu ending dia camne.. hm siapa mrs right radzi agaknya hmmmm

    ReplyDelete
  11. Cpt la sambung..
    Asyik buka ja xsambung² lagi..
    Kecewa tau..����

    ReplyDelete
  12. Huhu waiting for the update☺

    ReplyDelete
  13. lamanya tunggu....

    ReplyDelete
  14. Kak najwa..... its already 20th may...����

    ReplyDelete
  15. Bila nak sambung? ��

    ReplyDelete
  16. Bila nk sambung..
    Tiap² hari bkak blog nie tp xsambung² jgk..

    ReplyDelete